๐ญ Menengadah Ke Langit Ketika Shalat Termasuk Perbuatan Yang Hukumnya
Kitawajib segera melaksanakan shalat yang tertinggal karena tanpa udzur sebagai tekanan hukum. Mengurutkan dan mendahulukan shalat yang tertinggal dari shalat yang akan dilaksanakan, kecuali jika dikhawatirkan tertinggalnya shalat yang akan dilaksanakan. Dalam kondisi demikian shalat hadhirah wajib didahulukan.
Yangbenar, Ibnul Mundzir telah menukil ijma ulama bahwa mengangkat tangan ketika takbiratul ihram itu hukumnya sunnah ( Shifatu Shalatin Nabi, 63-67). Bentuk Jari-Jari Dan Telapak Tangan Jari-jari direnggangkan, tidak terlalu terbuka dan juga tidak dirapatkan. Berdasarkan hadits:
Niatberarti menyengaja untuk sholat, menghambakan diri kepada Allah Ta'ala semata, serta menguatkannya dalam hati. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya." (HR. Bukhari, Muslim dan lain-lain. Baca Al Irwa', hadits no. 22).
Keduanya(shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis dan Ka'bah) berdasarkan perintah Allah Ta'ala. Yahdฤซ may yasyฤ-u ilฤ shirฤthim mustaqฤซm (Dia memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus), yakni Allah Ta'ala meneguhkan siapa saja yang Dia kehendaki untuk memeluk agama Islam dan menghadap kiblat yang lurus..
MenatapLangit, Ibadah yang TerlupakanโKetika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hijrah ke Madinah, Allah memerintahkannya untuk shalat menghadap Baitul Maqdis. Orang-orang Yahudi, sebagai penduduk mayoritas di Madinah, merasa senang melihat Nabi Muhammad dan para pengikutnya beribadah menghadap kiblat yang mereka sucikan.Tetapi, Rasulullah lebih mencintai Kakbah karena di sana
Niatberarti menyengaja untuk sholat, menghambakan diri kepada Allah Ta'ala semata, serta menguatkannya dalam hati.Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya." (HR. Bukhari, Muslim dan lain-lain. Baca Al Irwa', hadits no. 22). Niat tidak dilafadzkan
Yang termasuk perbuatan bid'ah adalah was-was (selalu ragu) sewaktu berniat sholat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang keras menengadah ke langit (ketika sholat). Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Adapun bagi imam dan orang yang sholat sendiri, maka
Shalattidak akan sah kecuali jika memenuhi syarat-syarat, rukun-rukun dan hal-hal yang wajib ada padanya serta menghindari hal-hal yang akan membatalkannya. Adapun syarat-syaratnya ada sembilan: 1. Islam, 2. Berakal, 3. Tamyiz (dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk), 4. Menghilangkan hadats, 5. Menghilangkan najis, 6. Menutup aurat, 7.
RukunShalat ada 13 yaitu : Niat, yaitu menyengaja untuk mengerjakan sholat karena Allah SWT. Niat ini dilakukan oleh hati, dan dapat pula dilafazkan dalam rangka membantu untuk meyakinkan hati. "Bahwasanya segala perbuatan itu harus dgn niat, dan segala perbuatan itu tergantung kpd niatnya." (HR Al-Bukhori) Berdiri bagi yang mampu.
Sesungguhnyashalat termasuk salah satu rukun Islam yang sangat agung. "Dalam hadits ini terdapat larangan yang kuat dan ancaman yang keras atas perbuatan itu. Dan telah dinukil adanya ijma' (konsensus) atas larangan hal tersebut. 'Para ulama berbeda pendapat dalam kemakruhan menengadah pandangan ke langit ketika berdoa di luar waktu
Perbuatanyang tidak termasuk rukun shalat jenazah adalah? takbir 4 kali membaca shalawat setelah takbir kedua membaca surat al-fatihah setelah takbir ke 1 mengangkat tangan ketika takbir Semua jawaban benar Jawaban: D. mengangkat tangan ketika takbir. Dilansir dari Ensiklopedia, perbuatan yang tidak termasuk rukun shalat jenazah adalah mengangkat tangan ketika takbir. web temakuis
Orangyang sakit wajib melaksanakan semua kewajiban shalat tepat pada waktunya sesuai menurut kemampu-annya sebagaimana kita jelaskan di atas. Tidak boleh sengaja mengakhirkannya dari waktu yang semestinya. Dan jika termasuk orang yang kesulitan berwudhu dia boleh menjamak shalatnya seperti layaknya seorang musafir.
j7dQ. Senin, 27 Zulqaidah 1444 H / 12 Juli 2010 1030 wib views Segala puji bagi Allah, Rabba semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, beserta keluarga dan para sahabatnya. Terdapat sebuah pertanyaan seputar shalat yang sering juga kita saksikan di sekitar kita. Yaitu, bagaimana status shalat orang yang tidak melihat ke tempat sujud saat shalat fardlu atau sunnah. Apakah shalatnya batal, berkurang kesempurnaannya walau tetap sah? Ini merupakan problem yang sering kita saksikan dalam shalat berjama'ah di masjid. Jauhnya kaum muslimin dari mendalami ajaran agamanya menjadi penyebab utama, sehingga permasalahan yang jelas-jelas terdapat larangan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam banyak dilanggar. Berikut ini penjelasannya Sesungguhnya shalat termasuk salah satu rukun Islam yang sangat agung. Kekhusyu'an dalam pelaksanaannya menjadi tuntutan syariat. Sampai-sampai Allah 'Azza wa Jalla berfirman, ููุฏู ุฃูููููุญู ุงููู
ูุคูู
ูููููู ุงููููุฐูููู ููู
ู ููู ุตูููุงุชูููู
ู ุฎูุงุดูุนูููู "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya." QS. Al-Mukminun 1-2 Sesungguhnya Iblis โterlaknat- telah bertekad kuat untuk menyesatkan manusia dan menimpakan fitnah atas mereka. Iblis berkata kepada Rabbnya, Allah 'Azza wa Jalla, ุซูู
ูู ููุขูุชููููููููู
ู ู
ููู ุจููููู ุฃูููุฏููููู
ู ููู
ููู ุฎูููููููู
ู ููุนููู ุฃูููู
ูุงููููู
ู ููุนููู ุดูู
ูุงุฆูููููู
ู ููููุง ุชูุฌูุฏู ุฃูููุซูุฑูููู
ู ุดูุงููุฑูููู "Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur taat." QS. Al-A'raaf 17 Iblis terlaknat telah berjanji untuk melakukan apa saja dengan berbagai cara guna memalingkan orang dari shalat dan menggoda mereka di dalamnya. Tujuannya, supaya mereka tidak merasakan nikmatnya ibadah dan kehilangkan pahala dan manfaatnya yang besar. Di antara faidah khusyu' adalah akan memperingan seorang hamba dalam melaksanaan perintah shalat. Allah Ta'ala berfirman, ููุงุณูุชูุนูููููุง ุจูุงูุตููุจูุฑู ููุงูุตููููุงุฉู ููุฅููููููุง ููููุจููุฑูุฉู ุฅููููุง ุนูููู ุงููุฎูุงุดูุนูููู "Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan mengerjakan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." QS. Al-Baqarah 45 maknanya Beban perintah shalat sangat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. Bagi orang yang shalat disyariatkan untuk khusyu' dalam shalatnya, berdiri di hadapan Allah dalam bentuk yang paling sempurna. Dan hal ini tidak bisa terwujud kecuali dengan menjadikan pandangannya mengarah ke tempat sujud atau wajahnya menghadap ke depan kecuali ketika tasyhhud, maka pandangannya tertuju ke jari telunjuk bagian kanan. Sedangkan menoleh atau melirik menjadi sebab hilangnya kekhusyu'an. Telah diriwayatkan dari Aisyah radliyallahu 'anha, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila shalat biasa menundukkan kepalanya dan memandang ke tanah tempat sujud. Adapun ketika duduk tasyahud beliau memandang ke jari telunjuk yang sedang berisyarat, beliau menggerakkannya. Terdapat juga larangan mengangkat pandangan ke langit atas. Larangan ini berbentuk ancaman atas pelakunya sebagaimana yang disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ุฅูุฐูุง ููุงูู ุฃูุญูุฏูููู
ู ููู ุตูููุงุชููู ููููุง ููุฑูููุนู ุจูุตูุฑููู ุฅูููู ุงูุณููู
ูุงุกู ุฃููู ููููุชูู
ูุนู ุจูุตูุฑููู "Apabila salah seorang kalian sedang shalat, janganlah ia mengangkat pandangannya ke langit, dikhawatirkan pandangannya akan disambar." HR. Ahmad Larangan ini semakin keras ketika beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ููููููุชูููููู ุนููู ุฐููููู ุฃููู ููุชูุฎูุทูููููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
"Hendaknya orang-orang itu menghentikan perbuatannya itu mengangkat pandangan ke langit/dongak atau -jika tidak- niscaya tercungkillah mata mereka." HR. Bukhari dan Muslim Imam al-Nawawi rahimahullah menguraikan tentang makna hadits di atas, "Dalam hadits ini terdapat larangan yang kuat dan ancaman yang keras atas perbuatan itu. Dan telah dinukil adanya ijmaโ konsensus atas larangan hal tersebut. Berkata Al-Qadhi Iyadh 'Para ulama berbeda pendapat dalam kemakruhan menengadah pandangan ke langit ketika berdoa di luar waktu shalat.' Syuraih dan lainnya memakruhkan hal itu, namun mayoritas ulama membolehkannya. Mereka mengatakan 'Karena langit adalah kiblatnya doa sebagaimana kaโbah adalah kiblatnya shalat, dan tidaklah diingkari menengadahkan pandangan kepadanya sebagaimana tidak dimakruhkan pula mengangkat tangan ketika berdoa.' Allah Taโala berfirman โDan di langit adanya rezeki kalian dan apa-apa yang dijanjikan kepada kalian.โ Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 2/171. Mawqiโ Ruh Al Islam Kita memohon kepada Allah agar menerima shalat kita, ketaatan kita, dan seluruh amal shalih yang kita kerjakan. Sesungguhnya Allah Mahamendengar dan Mahadekat. Semoga juga shalat dan salam Allah limpahkan kepada Nabi kita Muhamad beserta keluarga dan para sahabatnya. Oleh Badrul Tamam Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
Oleh Badrul TamamAl-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabba semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah โShallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para mengatur pandangan seseorang dalam shalatnya. Karena pandangan seseorang memiliki pengaruh dalam kekhusyuan. Sementara khusyu' merupakan salah satu unsur penting untuk diterimanya shalat. Bahkan nikmatnya ibadah teragung ini tak akan diraih kecuali dengan kekhusyu'an. Karenanya, Syariat mengatur hukum berkaitan dengan pandangan mata dalam shalat. Salah satunya adalah larangan melihat ke atas atau ke Jabir bin Samurah Radhiyallahu 'Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,ููููููุชูููููููู ุฃูููููุงู
ู ููุฑูููุนูููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
ู ุฅูููู ุงูุณููู
ูุงุกู ููู ุงูุตูููุงูุฉู ุฃููู ูุงู ุชูุฑูุฌูุนู ุฅูููููููู
ู"Hendaknya kaum-kaum yang mengarahkan pandangan mereka ke langit dalam shalat itu bertaubat atau pandangan mereka terebut tidak akan kembali kepada mereka." HR. Al-Bukhari MuslimTambahan dalam riwayat al-Bukhari,ููููููุชูููููู ุนููู ุฐููููู ุฃููู ููุชูุฎูุทูููููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
ู"Hendaknya mereka berhenti dari hal itu atau akan disambar pandangan mereka."Imam al-Nawawi rahimahullah menguraikan tentang makna hadits di atas,ููู ุงูููู ุงูุฃููุฏ ูุงููุนูุฏ ุงูุดุฏูุฏ ูู ุฐูู ููุฏ ููู ุงูุฅุฌู
ุงุน ูู ุงูููู ุนู ุฐูู"Dalam hadits ini terdapat larangan yang sangat dan ancaman yang keras atas perbuatan itu. Dan telah dinukil adanya ijmaโ konsensus atas larangan hal tersebut." Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 4/152Al-Hafidz dalam Fath al-Baari โdalam menerangkan hadits ini- menukil perkataan Ibnu Baththal rahimahullah, "Mereka berijma' atas dibencinya mengangkat pandangan dalam shalat. Mereka berbeda pendapat di luar shalat dalam bedoa; Syuraih dan sekelompok ulama memakruhkannya, sedangkan mayoritas membolehkannya."Al-Qadhi 'Iyadh berkata Mengangkat pandangan ke langit dalam shalat adalah termasuk bentuk berpaling dari kiblat dan keluar dari bentuk shalat."Ibnu Hajar dalam Al-Zawajir min Iqtiraf al-Kaba-ir mengategorikannya sebagai bagian dosa-dosa jelaslah bahwa larangan ini mengandung makna tahrim, yakni diharamkannya perbuatan tersebut. Terlebih terdapat ancaman, akan dibutakan mata orang yang melakukannya. Sementara Ibnu Hazm berpendapat โtanpa diikuti yang lain-, shalatnya menjadi batal. Lihat Subulus Salam, Imam al-Shan'ani 2/32Mari kita jaga pandangan kita dalam shalat sehingga tepat mengarahkannya. karena pandangan kita mempengaruhi kekhusyu-an di dalamnya. Jangan mengarahkan kepada atas karena itu tindakan kurang beradab kepada Dzat yang disembah dan pastinya menyalahi sunnah. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/
Berdoa tentu ada adab yang patut diperhatikan. Dream - Doa merupakan salah satu cara umat Islam berkomunikasi dengan Tuhannya. Lewat doa, seorang Muslim bisa memanjatkan segala keinginannya. Tentu ada adab yang patut diperhatikan ketika berdoa. Contohnya seperti tengadah tangan dan khusyuk. Terkadang, kita berdoa dengan mengarahkan pandangan ke langit. Kita seolah-olah melihat Allah SWT. Apakah hal ini dibolehkan secara syariat? Dikutip dari bincangsyariah, menatap langit saat berdoa dibolehkan. Rasulullah Muhammad SAW pernah melakukannya. Ini didasarkan pada hadis riwayat Thabarani, dari Maimunah RA. " Rasulullah SAW tidak keluar dari rumahku sama sekali. Kecuali ia mengarahkan pandangannya ke langit seraya berdoa, 'Allahumma inni a'udzubika an udhilla au udhalla. Au uzilla au uzala. Au ajhala au yujhala alayya. Au udzlima au udzlama.' Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat sesat atau disesatkan, dari tergelincir atau digelincirkan, dari kebodohan atau dibodohi, dari berbuat dzalim atau didzalimi." 1 dari 1 halaman Riwayat yang Menguatkan Hadis lain diriwayatkan An Nasai dari Uqbah bin Amir Al Juhani RA mengungkapkan hal serupa. Umar bin Khattab RA pernah berkata kepadaku bahwa Rasulullah SAW bersabda, " Siapa yang berwudhu, maka hendaknya memperbaiki wudhunya. Lalu mengarahkan pandangannya ke langit dan berkata, 'Asyhadu an la ilaha illallah. Wahdahu la syarikalahu. Wa asyhadu anna muhammadan abduhu warasuluhu,' Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Satu-satuNya, tidak ada sekutu bagiNya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad hambaNya dan utusanNya. Maka dibukakan untuknya delapan pintu surga, yang ia berhak masuk dari pintu mana saja yang ia mau." Dua hadis di atas memuat ketentuan untuk mengarahkan pandangan ke langit lalu mengucap doa. Sehingga, mengarahkan pandangan ke langit ketika berdoa dibolehkan. Selengkapnya...
menengadah ke langit ketika shalat termasuk perbuatan yang hukumnya