š„ Coba Sebutkan Dan Jelaskan Sikap Sikap Dalam Pelaksanaan Yoga
Terdapat5 (lima) langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut: Merumuskan masalah. Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah.
Contohnyadengan berbagai gestur dalam tari balet dan juga gerakan-gerakan kecil yang mengandung unsur tari. 2. Unsur Kekuatan. Kekuatan tentu saja akan menjadi unsur terpenting dalam senam lantai. Sebab beberapa gerakan yang ekstrim hanya dapat dilakukan apabila sang atlet mau dan juga melebarkan jangkauan energi tubuhnya.
1 Gerak Sikap Lilin (Shoulder Stand) Sikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih keseimbangan dan ketenangan tubuh. Dalam gerakan sikap lilin, kaki sampai pinggang akan diluruskan ke atas sementara bagian kepala, lengan tangan, dan punggung berada di bawah.
PengertianPositif Thinking sumber foto: Positif thinking dalam Bahasa Indonesia yang artinya berpikir positif dengan cara melihat sesuatu tanpa melihat sisi negatif, dan mengambil hikmah dibalik masalah yang menimpa.. Adapun menurut Susetyo (1998), berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang lain
Gerakanstart sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu start berdiri, start melayang dan start jongkok. Berikut akan dijelaskan secara lebih rinci 3 macam macam start dalam perlombaan lari yang perlu diketahui. Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh - Peraturan dalam Lari Jarak Menengah - Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari. 1.
dantindakan yang patut dilakukan dengan benar dalam menghadapi kemajemukan etnis dan agama.ItsMeBilItsMeBilJawaban Sifat terhadap pluralisme atau kemajemukan Indonesia 1.Kembangkan resistensi terhadap perbedaan2.Memahami berbagai karakteristik masyarakat multidimensi3.Pengakuan perbedaan dalam masyarakat multidimensi4.Mengesampingkan perbedaan5.Utamakan persatuan daripada perbedaan6
Lakukanperegangan sekitar 1-2 menit sebelum melatih lompat jangkit, terutama jika Anda tidak berlatih selama beberapa hari. Jangan hanya meregangkan kaki; regangkan juga kedua lengan, punggung, dan bahu Anda. [1] Lakukan empat peregangan dan tahan masing-masing gerakan selama 15-20 detik. 2.
Unsurini merupakan kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran. Permainan bowling dan memanah dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengasah ketepatan. Manfaat Kebugaran Jasmani. 1. Menjaga Berat Badan dan Menghindari Obseitas. Obesitas dapat terjadi karena penimbunan zat-zat makan dan energi berlebih yang tertimbun dalam tubuh.
Sikapkayang/melenting atau brig, ada dua cara: 1. Dari sikap tidur. Sikap pertama: tidur telentang; kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul; kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari di samping telinga; Gerakannya: angkat badan ke atas kedua tangan dan kaki lurus; kepala masukkan antara dua tangan
Dalamperkembangan selanjutnya tentu masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan YajƱa, (Sudirga dan Yoga Segara, 2014:16). Referensi: Sudirga, Ida Bagus dan Yoga Segara, I Nyoman. 2014. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Untuk SMA/SMK Kelas X (cetakan ke-1). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Berperilakuadil dan tidak pilih kasih. Contoh sikap ini tertuang pada sila ke 5 pancasila. Sebutkan Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila Sila Keempat. Tiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil musyawarah. Sila ketiga pancasila mengandung nilai persatuan dan kesatuan, kerjasama dalam perbedaan, dan cinta tanah air.
dimaksudpada ayat (1), dipidana dengan p idana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus ju ta rupiah) . Mitra
qslQjO. Di tengah popularitas olahraga yoga, bukan berarti memalukan jika ada yang belum tahu apa saja jenis yoga yang begitu banyak itu. Jutaan pecinta yoga di luar sana memilih jenis yoga sesuai preferensi mereka, tak bisa disamaratakan. Jika ingin memulai, pilih yang paling sesuai dengan minat Anda. Hal unik yang tidak ada di olahraga lain adalah dalam yoga, ada pose, meditasi, dan filosofi yang disertakan. Bahkan teknik pernapasan pun bisa berbeda demi membawa ketenangan diri saat melakukan sesi yoga. Beberapa jenis yoga yang paling populer di antaranya 1. Hatha yoga Hatha yoga adalah fondasi dari seluruh jenis yoga yang memadukan asana pose, pranayama pernapasan, dan meditasi. Umumnya, kelas hatha yoga berlangsung dengan alur tidak terlalu cepat sehingga membuat peserta yoga merasa rileks. Hatha yoga bisa menjadi alternatif bagi yang baru mulai mencoba yoga atau bagi mereka yang ingin latihan bersifat meditatif. Hatha yoga tersedia di penjuru dunia, namun jika ingin lebih yakin tak ada salahnya bertanya kepada instruktur bagaimana definisi kelas mereka. 2. Vinyasa yoga Jenis yoga yang tak kalah populer adalah vinyasa. Dalam beberapa kelas yoga, āvinyasaā adalah kesatuan dari 4 pose plank, chaturanga, upward-facing dog, downward-facing dog yang dilakukan dengan gerakan tubuh mengalir. Fokus dari vinyasa yoga adalah melakukan pose-pose dalam yoga dengan pernapasan yang sesuai. Antara satu pose dan lainnya harus mengalir sehingga jangan kaget jika gerakan-gerakannya menjadi cepat. Jika sudah terbiasa, setiap gerakan akan berjalan selaras dengan bagaimana seseorang bernapas Vinyasa adalah jenis yoga yang tepat bagi yang sudah terbiasa dan menyukai perpaduan yoga dan workout. 3. Iyengar yoga Seperti namanya, iyengar yoga pertama kali diperkenalkan oleh B. K. S. Iyengar. Jenis yoga yang satu ini banyak melibatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan tubuh dengan melakukan pose berpostur tepat. Jadi, biasanya studio yang menyediakan kelas iyengar yoga akan menyediakan banyak peralatan seperti selimut, block, tali, dan lainnya. Pose-pose dalam iyengar yoga biasanya harus ditahan selama beberapa menit. Namun bagi yang belum fleksibel dan terbiasa dengan yoga, instruktur akan membantu dengan peralatan yang tersedia. Iyengar yoga bisa jadi pilihan bagi yang sedang dalam proses pemulihan cedera. 4. Bikram yoga Bikram yoga dilakukan di ruangan bertemperatur 40 derajat Celsius, dengan 26 pose. Itulah sebabnya wajar jika peserta bikram yoga dapat merasa kelelahan di tengah sesi kelas. Berkeringat? Itu pasti karena temperatur ruangan yang tinggi dan pose-pose yang harus dilakukan. Ada kontroversi seputar bikram yoga. Di satu sisi orang menganggapnya berlebihan hingga membuat peserta tak bisa mendengarkan sinyal tubuhnya sendiri. Di sisi lain, bikram yoga dianggap jenis yoga efektif untuk membakar kalori dan menjawab tantangan diri. 5. Hot yoga Meskipun namanya hot yoga, namun jenis yoga ini berbeda dengan bikram yoga. Biasanya, hot yoga adalah kelas yoga vinyasa yang dilakukan dalam ruangan bertemperatur tinggi. Pesertanya akan berkeringat dan otot pun dituntut benar-benar fleksibel. 6. Ashtanga yoga Adalah Sri K. Pattabhi Jois yang pertama kali memperkenalkan ashtanga yoga pada dunia. Dalam ashtanga yoga, ada tiga seri berbeda primary, intermediate, dan advanced. Setiap seri berisi pose-pose yang sudah ditentukan dan memerlukan kekuatan, daya tahan, serta komitmen. 7. Yin yoga Popularitas yin yoga semakin meningkat beberapa tahun belakangan ini. Berbeda dengan vinyasa yoga yang menuntut gerakan mengalir dan cepat, yin yoga berisi pose yang mengharuskan seseorang diam dalam satu pose selama 3-5 menit. Semua posenya bersifat yin, artinya tidak berlawanan dengan posisi normal tubuh. Yin yoga biasanya dilakukan dengan bantuan properti seperti bantal, selimut, block, tali, dan lainnya. Sepanjang kelas bisa diiringi musik yang menenangkan dan membuat pesertanya merasa benar-benar rileks bagai terlahir kembali. Baca JugaCara Membaca Label Makanan Agar Tak Menimbun Penyakit di TubuhParalayang Adalah Olahraga Pemacu Adrenalin yang Bisa Jadi Sumber InspirasiMengenal Ciri dan Bahaya Teman Toxic untuk Kesehatan Mental Catatan dari SehatQ Selalu ingat ketika melakukan yoga, āno such thing as being good at yogaā. Yoga bukan olahraga yang bisa dibandingkan kecakapannya antara satu orang dan lainnya seperti olahraga lain. Yoga bersifat personal, yaitu bagaimana seseorang melakukan pose dan mendengarkan tubuhnya saat berada di pose itu. Tidak ada kewajiban melakukan pose dengan posisi sama persis seperti instruktur, karena tubuh setiap orang itu unik. Lewat yoga pula seseorang bisa mendengar tubuhnya, melatih fokus pernapasan pada otot yang tengah digunakan, hingga bermeditasi untuk relaksasi.
Daftar Isi [ Buka ] Apa itu Sikap Yoga dan Bagaimana Dapat Mencerminkan Sila Kelima Pancasila? Hubungan Antara Sikap Yoga dengan Keadilan Sosial Dalam Sila Kelima Bagaimana Sikap Yoga Membawa Dampak Positif pada Ketertiban dan Kedamaian Sikap Yoga dan Kedamaian dalam Hidup Bermasyarakat yang Sesuai dengan Sila Kelima Bagaimana Praktik Sikap Yoga Bisa Menjadi Pedoman dalam Hidup Bermasyarakat yang Adil dan BeradabSikap yoga yang diwariskan oleh tradisi India merupakan sebuah cara hidup yang memiliki prinsip-prinsip yang sangat terkait dengan nilai-nilai Pancasila. Salah satu sikap yoga adalah ahimsa, yang berarti tidak menyakiti atau merusak, baik secara fisik maupun mental. Dalam konteks Pancasila, sikap ahimsa ini sangat menunjukkan sila kelima yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sebab, keadilan sosial memerlukan sikap saling menghormati dan bekerja sama sehingga tidak terjadi konflik atau ketidakadilan yang merugikan masyarakat luas. Sikap ahimsa juga menuntut kesadaran akan ketidakseimbangan alam. Sikap ini tercermin melalui penekanan pada kebutuhan untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara tubuh, pikiran, dan lingkungan. Secara filosofis, keharmonisan dan keseimbangan ini menggambarkan sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam praktiknya, sikap yoga juga menekankan pada pentingnya mengendalikan diri dan pikiran. Dalam hal ini, sikap yoga membantu untuk mengatasi segala bentuk rasa takut, kemarahan, dan kegelisahan yang dapat mengganggu keseimbangan hidup seseorang. Sikap ini sangat mewakili sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Sikap lainnya yakni satya, yang berarti jujur dan akurat. Sikap satya ini memerlukan kesadaran terhadap diri sendiri, dan kemampuan untuk membedakan antara apa yang benar dan tidak benar. Sikap ini sangat mewakili sila keempat Pancasila yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Dengan demikian, sikap-sikap yang dituntut oleh yoga sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila memiliki pengaruh dan relevansi yang mendalam pada keragaman budaya dan pemikiran dalam masyarakat Indonesia. Apa itu Sikap Yoga dan Bagaimana Dapat Mencerminkan Sila Kelima Pancasila? Sikap yoga adalah praktik olahraga dan meditasi yang berasal dari India dan berkembang menjadi populer di seluruh dunia. Berbagai bentuk latihan tarian, gerakan, pernapasan, dan meditasi yang difokuskan pada kebahagiaan dan kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima nilai-nilai utama Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sikap yoga mengandung banyak nilai yang berkaitan dengan Pancasila, dan ada beberapa cara dimana sikap yoga dapat mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Sila kelima Pancasila menjelaskan bahwa Indonesia harus menerapkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Keadilan sosial berarti bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan, dan bahwa individu dan kelompok tidak harus diuntungkan atau dirugikan karena pandangan politik, ras, agama, jenis kelamin, atau asal usul sosial. Sikap yoga menekankan pada dukungan untuk keadilan dan kesetaraan sosial, khususnya pada hal-hal seperti kesehatan dan kesejahteraan. Berlatih yoga akan mempromosikan kesetaraan, mengurangi jumlah kekerasan, meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan fisik dan mental, serta membantu memperkuat hubungan sosial. Sila kelima Pancasila juga mengatakan bahwa Indonesia harus memperjuangkan Persatuan Indonesia. Persatuan berarti bahwa seluruh warga negara Indonesia harus bergabung dan menentang segala bentuk pemisahan atau perpecahan yang dapat merusak harmoni sosial. Sikap yoga mengajarkan bahwa kita harus menghargai semua orang, menarik kekuatan dan inspirasi dari perbedaan dan membangun hubungan yang harmonis. Latihan yoga yang teratur akan membuat orang-orang lebih terbuka terhadap orang lain, lebih santai dalam berinteraksi, dan cenderung lebih dalam beremapat atau berbaur dan ini sangat diperlukan dalam membangun persatuan. Adapun, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah sila yang paling berkaitan dengan praktik yoga. Kemanusiaan mengandung makna bahwa semua orang harus dihargai sebagai individu yang utuh dan memiliki hak asasi yang sama. Orang-orang harus diperlakukan dengan adil dan beradab serta memiliki saling menghargai. Yoga mengajarkan untuk menghargai diri sendiri dan menghargai orang lain dengan cara melatih kepedulian, empati, dan kasih sayang. Dalam praktik yoga, kita belajar untuk menghormati dan memuliakan tubuh kita sendiri, meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan tubuh, dan mendengarkan pesan tubuh kita sendiri. Kita juga belajar untuk menghormati kebutuhan dan batas orang lain dan menghargai semua bentuk perbedaan. Ini dapat membantu mempromosikan kemanusiaan yang adil dan beradab. Terakhir, Sikap Yoga dapat mencerminkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Yoga pada awalnya berakar pada tradisi agama Hindu. Saat ini, sikap yoga telah berkembang di seluruh dunia sebagai bentuk olahraga dan meditasi. Namun, bentuk khusus latihan yoga kerap kali disertai doa dan dikaitkan dengan konsep spiritual seperti kesadaran diri dan kesadaran kosmik. Meskipun demikian, Sikap yoga tetap bersifat inklusif terhadap agama dan spiritualitas. Para praktisi Yoga dapat melihat sikap yoga sebagai bentuk penyembahan atau meditasi untuk kebaikan diri sendiri. Dalam keseluruhan, Sikap yoga memiliki potensi untuk mencerminkan nilai-nilai utama Pancasila secara positif. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik yoga dapat membantu mempromosikan kebahagiaan, kesejahteraan, kesetaraan, dan persatuan, serta meningkatkan pemahaman kita tentang kebutuhan dan batas orang lain. Melatih yoga juga dapat memberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman kita tentang konsep-konsep spiritual seperti pemujaan dan kesadaran diri. Praktik yoga ini dapat menjadi sebuah jalan bagi kita untuk menjadi warga negara yang lebih baik dan vanguard dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila untuk Harmoni Kehidupan Masyarakat dari Tegaknya Keadilan dan Kesejahteraan Bersama. Hubungan Antara Sikap Yoga dengan Keadilan Sosial Dalam Sila Kelima Pancasila Sila kelima Pancasila, yang mewakili keadilan sosial, sangat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan merata. Keadilan sosial mencakup kesetaraan hak, kesempatan, dan pembagian kekayaan secara adil. Semua orang berhak mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan pengakuan, perlindungan, dan manfaat di depan hukum. Dalam hal ini, sikap yoga bisa menjadi alat penting untuk mencerminkan nilai-nilai yang tertanam di dalam Sila Kelima Pancasila. Sikap yoga dalam hal ini mencakup prinsip-prinsip seperti non-diskriminasi, kerja sama, dan kepemimpinan yang adil. Yoga mengajarkan kita untuk merangkul perbedaan dan memberi penghargaan pada semua orang, tanpa menghiraukan orientasi seksual, agama, suku bangsa, atau gender. Melalui sikap yoga, kita dapat belajar untuk bekerja sama dengan orang lain untuk menciptakan keadilan sosial dan keamanan bagi semua individu di masyarakat. Sikap yoga juga mencakup prinsip kepemimpinan yang adil. Dalam sikap ini, kita diajarkan untuk mendukung orang lain dalam hal memperjuangkan hak yang sama. Hal ini menjadi penting dalam menciptakan keadilan sosial di masyarakat. Sikap yoga memperkenalkan ide bahwa tidak perlu ada seorang individu yang lebih baik dari yang lain, melainkan semua orang sama dan memiliki hak yang sama. Oleh karena itu, tidak ada yang dirugikan atau diuntungkan akibat status sosial, pendidikan, atau kemampuan financial. Dalam praktik yoga, ada tujuh chakra, di mana setiap chakra memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan mental dan spiritual. Salah satunya, manipura chakra, yang terletak di pusat tubuh, terkait dengan perasaan percaya diri dan kesetaraan sosial. Melalui praktik yoga, kita dapat mengaktifkan chakra ini dan menemukan rasa percaya diri dalam memberikan hak yang sama bagi orang lain. Dalam hal ini, sikap yoga membawa pengertian dan kepekaan pada hak-hak manusia dan keadilan sosial yang memerlukan kerjasama dan dedikasi. Contoh nyata dari hubungan antara sikap yoga dan keadilan sosial adalah gerakan yogi di Amerika, yang memperjuangkan hak asasi manusia bagi semua orang tanpa menghiraukan ras, gender, agama, atau orientasi seksual. Sikap yoga di Amerika telah memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak-hak manusia pada skala nasional dan internasional. Mereka percaya bahwa semua orang harus memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keadilan sosial. Pada kesimpulannya, sikap yoga dapat mencerminkan nilai-nilai keadilan sosial dalam Sila Kelima Pancasila. Dalam hal ini, yoga bisa menjadi alat yang penting untuk menciptakan masyarakat adil dan merata. Dengan menciptakan lingkungan yang adil dan keadilan terhadap semua individu, kita semua dapat meraih kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, perlu diingat bahwa sikap yoga memiliki pengaruh yang positif dalam membangun masyarakat yang adil dan merata dengan mengikuti nilai-nilai yang terbenam dalam Sila Kelima Pancasila. Bagaimana Sikap Yoga Membawa Dampak Positif pada Ketertiban dan Kedamaian Sosial Yoga memang terkenal sebagai praktik meditasi yang dapat membawa ketenangan dan kedamaian pada diri seseorang. Namun, bagaimana dengan dampak positif yoga terhadap ketertiban dan kedamaian sosial di masyarakat? Pertama-tama, sikap yoga yang berfokus pada kebaikan diri sendiri, seperti toleransi dan kebijaksanaan, dapat berdampak pada berkurangnya konflik dan kekerasan pada masyarakat. Dalam yoga, kita dipelajari untuk memperbaiki hubungan dengan diri sendiri sebelum memperbaiki hubungan dengan orang lain. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk lebih menghargai perbedaan satu sama lain dan mengurangi kesalahpahaman yang sering memicu konflik. Selain itu, praktik yoga juga membawa dampak positif pada kesehatan mental dan fisik masyarakat. Semakin sehat mental dan fisik seseorang, semakin baik pula kualitas hidup mereka. Hal ini dapat meningkatkan rasa bahagia, damai, dan kepuasan hidup masyarakat secara keseluruhan, sehingga dapat mengurangi keinginan melakukan tindakan kekerasan atau hal-hal yang merugikan orang lain. Lebih jauh lagi, sikap yoga yang berfokus pada rasa empati dan kasih sayang dapat membantu masyarakat untuk lebih memperhatikan dan menghargai orang lain. Hal ini dapat meningkatkan hubungan sosial yang lebih baik dan menghasilkan perkembangan karakter yang lebih baik pula. Masyarakat yang mempraktikkan yoga juga lebih mungkin untuk memandang kebaikan dan kebahagiaan orang lain sebagai bagian integral dari kebahagiaan mereka sendiri. Praktik yoga juga dapat membantu masyarakat dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan lingkungan sekitar. Konsep Ahimsa dalam yoga mengajarkan untuk menghormati kehidupan dan tidak merugikan makhluk hidup lain, termasuk alam. Masyarakat yang mempraktikkan yoga cenderung lebih mandiri dan sadar lingkungan, sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam. Dalam nutshel, praktik yoga membawa dampak positif pada ketertiban dan kedamaian sosial di masyarakat melalui peningkatan kualitas hidup, pengembangan karakter, dan peningkatan hubungan antarindividu dan dengan lingkungan sekitar. Masyarakat yang mempraktikkan yoga juga lebih mungkin untuk memandang kebaikan dan kebahagiaan orang lain sebagai bagian integral dari kebahagiaan mereka sendiri. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung praktik yoga dan menyediakan akses untuk praktik ini. Sikap Yoga dan Kedamaian dalam Hidup Bermasyarakat yang Sesuai dengan Sila Kelima Pancasila Salah satu sikap yang diajarkan oleh yoga adalah sikap kesabaran. Kesabaran adalah sikap yang sangat diperlukan dalam hidup bermasyarakat. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kesabaran diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menahan diri dalam menghadapi suatu keadaan tidak menyenangkan. Kesabaran juga diartikan sebagai sikap sabar, tabah, dan tidak cepat putus asa. Banyak kejadian di masyarakat yang membutuhkan sikap kesabaran. Contohnya, ketika kita mengalami kemacetan di jalan raya atau antrian yang panjang di tempat umum. Dalam situasi seperti itu, sikap kesabaran diperlukan untuk menghindari konflik yang tidak penting. Dengan menguasai sikap kesabaran, kita mampu bertindak dengan bijak dan tidak mudah terpengaruh emosi. Sikap yang satu lagi adalah sikap toleransi. Toleransi diartikan sebagai sikap menghormati dan menerima perbedaan yang ada pada orang lain. Dalam hidup bermasyarakat, sikap toleransi sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik antar kelompok. Melalui toleransi, kita dapat memahami dan menghargai perbedaan agama, suku, budaya, dan latar belakang sosial yang ada pada orang lain. Sikap toleransi dalam yoga tercermin pada latihan pernapasan yang diiringi dengan meditasi. Saat bermeditasi, kita diajarkan untuk menghargai dan menerima keadaan yang ada pada diri sendiri. Kita juga belajar untuk mengembangkan rasa simpati dan empati pada orang lain. Dalam Yoga, kita diajarkan bahwa setiap orang mempunyai keunikan dan kelebihan masing-masing yang perlu dihargai. Sikap yang terkait dengan toleransi adalah sikap menghargai. Menghargai diartikan sebagai sikap menghormati dan mengakui nilai-nilai yang dimiliki oleh orang lain. Dalam hidup bermasyarakat, sikap menghargai sangat penting sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha dan kerja keras orang lain. Ketika kita menghargai usaha dan kerja keras orang lain, kita juga akan mendapat apresiasi yang sama. Sikap menghargai juga tercermin dalam yoga melalui sikap introspeksi. Dalam yoga kita diajarkan untuk melakukan refleksi diri, untuk melihat kesalahan dan kekurangan yang dimiliki. Dengan melakukan introspeksi, kita dapat lebih menghargai diri sendiri dan orang lain. Introspeksi juga membantu kita untuk memperbaiki diri dalam mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Sikap yang terakhir yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sikap gotong royong. Gotong royong diartikan sebagai kerjasama dan saling membantu dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam hidup bermasyarakat, sikap gotong royong sangat diperlukan untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Melalui gotong royong, kita dapat mempercepat penyelesaian suatu pekerjaan dan menghindari terjadinya kesulitan dalam bekerja. Sikap gotong royong tercermin dalam yoga melalui sikap keterbukaan dan kepedulian pada orang lain. Dalam yoga, kita diajarkan untuk bersikap lapang dada dan tidak terlalu egois. Keterbukaan pada orang lain membuat kita dapat saling membantu dalam mencapai tujuan yang sama. Selain itu, kepedulian pada orang lain juga membuat kita lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan dapat memberikan bantuan dengan tulus. Dalam kesimpulannya, penerapan sikap-sikap dalam yoga, seperti kesabaran, toleransi, menghargai, dan gotong royong sangat diperlukan dalam hidup bermasyarakat. Sikap tersebut mencerminkan sila kelima Pancasila yang berisi tentang kerjasama, saling menghormati, dan menghargai keberagaman yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, melalui yoga, kita dapat menumbuhkan sikap-sikap yang positif dalam hidup bermasyarakat dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana Praktik Sikap Yoga Bisa Menjadi Pedoman dalam Hidup Bermasyarakat yang Adil dan Beradab Yoga adalah salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan fisik dan mental. Pada dasarnya, yoga berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti penyatuan atau integrasi. Praktik yoga meliputi sejumlah pose atau asana, gerakan pernapasan, meditasi, dan mantra. Salah satu sikap yoga yang dapat mencerminkan sila kelima pancasila adalah ahimsa. 1. Ahimsa dalam Yoga Ahimsa berarti tidak melakukan kekerasan, tidak merusak, tidak menyakiti, tidak membunuh, tidak merampas, dan tidak menghancurkan. Ahimsa merupakan sikap yang penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bermasyarakat. Sikap ahimsa dalam praktik yoga meliputi tidak memaksa tubuh untuk melakukan pose atau asana yang dapat menyakiti diri sendiri atau mengganggu kesehatan orang lain. 2. Satya dalam Yoga Satya merupakan sikap jujur yang sangat ditekankan dalam yoga. Sikap satya dalam praktik yoga meliputi pengakuan dan penerimaan keterbatasan diri sendiri dan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap satya sangat penting untuk membangun kepercayaan dan kejujuran antara sesama. 3. Asteya dalam Yoga Asteya berarti tidak merampas, tidak mencuri, atau tidak mengambil hak milik orang lain. Dalam praktik yoga, sikap asteya dilakukan dengan tidak meniru pose atau asana orang lain secara paksa atau memaksa mereka untuk berbagi ilmu atau rahasianya. Dalam berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat, sikap asteya sangat penting untuk membangun rasa saling percaya dan saling menghargai sesama. 4. Brahmacharya dalam Yoga Brahmacharya berarti pengendalian diri dari nafsu yang berlebihan dan menjaga agar tidak tergoda untuk melakukan perbuatan buruk yang dapat merusak diri sendiri atau orang lain. Dalam praktik yoga, sikap brahmacharya dilakukan dengan mengendalikan diri dalam mempraktikkan gerakan fisik yang berlebihan atau mengubah sikap agar tidak merusak tubuh dan pikiran. Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap brahmacharya sangat penting untuk menjaga etika dan moral dalam berinteraksi dengan orang lain. 5. Aparigraha dalam Yoga Aparigraha berarti tidak serakah atau tidak terlalu memikirkan diri sendiri saja. Dalam praktik yoga, sikap aparigraha dilakukan dengan tidak terlalu terikat pada materi seperti pakaian, perhiasan, atau benda-benda lain yang sifatnya tidak penting dan dapat mengganggu pengekangan tubuh dan pikiran dalam berpraktik yoga. Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap aparigraha sangat penting untuk menjaga kerukunan sosial dan kebersamaan, untuk menghindari keserakahan, dan untuk selalu berpikir positif dan selalu berbagi dengan orang lain. Dalam kesimpulannya, sikap yoga dapat menjadi pedoman dalam hidup bermasyarakat yang adil dan beradab. Dalam praktik yoga, sikap ahimsa, satya, asteya, brahmacharya, dan aparigraha dapat membantu kita untuk mengendalikan diri, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan membangun rasionalitas dalam berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, praktik yoga dapat menjadi sarana untuk membangun harmoni sosial dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 25 G. Mempraktikkan Sikap-sikap Yoga Perenungan āYo marayati pranayati, yasmat prananti bhuvanani visvaā Terjemahannya adalah. āSang Hyang Widhiwasa menghidupkan dan menghancurkan. Dia adalah sumber penghidupan seluruh alam semestaā Atharva Veda XIII. Memahami Teks Walaupun yoga diklasiikasikan ke dalam empat disiplin yang berbeda, tidak ada satu pun yang bersifat istimewa, superior atau lebih rendah dari yang lain. Semuanya sama pentingnya dan disebutkan dalam kitab Hindu. Kecocokan disiplin tertentu bergantung dari mental, intelektual dan dimensi emosional dan hubungannya dengan karma dari pribadi seseorang. Ketika kata yoga digunakan di negara barat, secara umum ini berarti Hatha Yoga, yang merupakan latihan isik dalam sistem hindu kuno dan teknik pernafasan yang dirancang untuk menjaga tubuh yang sehat. Kitab hindu menggunakan kata yoga sebagai sinonim dari sadhana, yang berarti spiritual disiplin. Terdapat enam disiplin yang utama dalam yoga, Karma Yoga, Bhakti Yoga, Jnana Yoga, dan Raja Yoga. Gambar berikut adalah beberapa contoh peragaan praktik yoga. sumber. dok pribadi Gambar Yoga silasana sumber. dok pribadi Gambar Yoga bhujangasana 1 sumber. dok pribadi Gambar Yoga bhujangasana 3 sumber. dok pribadi Gambar Yoga purnad hanurasana Diunduh dari http Kelas XI SMASMK 26 Gambar di atas hanyalah sebagian kecil dari gerakan-gerakan yoga yang terdapat dalam ajaran agama Hindu. Gerakan yang lainnya diharapkan dapat dipraktikkan dengan baik dan sungguh-sungguh oleh peserta didik dalam proses pembelajaran di setiap sekolah SMASMK. Jika yoga rutin dilakukan dalam kehidupan ini, kesejahteraan dan kebahagiaan pendidik dan peserta didik pada khususnya serta umat sedharma pada umumnya dapat terwujud. Uji Kompetensi 1. Coba sebut dan jelaskan sikap- sikap yoga yang dapat menyembuhkan macam- macam penyakit 2. Setelah mengetahui sikap- sikap dalam yoga, coba praktikkan sikap- sikap yoga tersebut 3. Apa pengaruh praktik yoga dalam kehidupan sehari- hari? 4. Buatlah rangkuman untuk masing-masing pokok bahasan berdasarkan sumber teks yang terdapat pada Bab 1 Yoga Menurut Agama Hindu materi pembelajaran ini, sesuai petunjuk khusus dari BapakIbu guru yang mengajar 5. Amatilah gambar berikut ini, dan jelaskan Sebelumnya diskusikanlah dengan orangtuamu di rumah. Gambar Raja Yoga 2 Sumber Dok. https sumber. Gambar Raja Yoga 2 sumber. dok. Yoga asanas Gambar Yoga Gabhsana Diunduh dari http Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 27 YajƱa dalam Mahabharata āSahayajƱÄh prajÄh sį¹į¹£tvÄ puro vÄsa prajÄpatiĆ”, anena prasavisyadhvam eį¹£a vo iį¹£takhamadhukā. Terjemahannya āPada zaman dahulu kala Prajapati Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia dengan yajna dan bersabda; dengan ini engkau akan mengembang dan akan menjadi kamadhuk dari keinginanmu ā. Bhagavad Gita, Setiap tindakan tanpa dilandasi keyakinan yang mantap, akan sia-sia. Demikian pula keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sraddha apnoti brahma apnoti, mereka yang memiliki iman yang mantap dapat mencapai dan bersatu dengan Tuhan Yang Maha Esa, demikian pula dalam melaksanakan yajna, mutlak dilandasi Sraddha keimanan atau keyakinan yang mantap. A. Pengertian dan Hakikat YajƱa
coba sebutkan dan jelaskan sikap sikap dalam pelaksanaan yoga